Standar Kompetensi :
Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk
hidup dengan lingkungan tempat hidupnya.
Kompetensi Dasar :
a. Mendeskripsikan hubungan antara
ciri-ciri khusus yang dimiliki hewan (kelelawar, cicak, bebek)
dan lingkungan hidupnya.
b. Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus
yang dimiliki tumbuhan (kaktus, tumbuhan
pemakan serangga) dengan lingkungan
hidupnya.
Indikator :
> Mencari contoh hewan yang memiliki ciri khusus untuk memenuhi
kebutuhannya,
misalnya: kelelawar dan cicak.
> Mendeskripsikan cirri khusus hewan yang ada di sekitarnya,
misalnya kelelawar
mempunyai alat pendeteksi benda-benda di
sekitarnya.
> Memberi contoh
tumbuhan yang mempunyai ciri khusus untuk memenuhi kebutuhannya, misalnya
teratai.
> Mendeskripsikan ciri
khusus tumbuhan yang ada di sekitarnya.
> Mengaitkan antara ciri
khusus yang dimiliki tumbuhan tersebut dengan lingkungan hidupnya.
A. Adaptasi
1.
Adaptasi
adalah kemampuan makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
2.
Adaptasi
dibedakan menjadi 3 yaitu :
·
Adaptasi
morfologi, yaitu penyesuaian bentuk tubuh makhluk
hidup terhadap lingkungannya. Contonhya, kaki
berselaput pada bebek dan antena pada semut.
·
Adaptasi
fisilogi, yaitu penyesuaian fungsi alat-alat tubuh
makhluk hidup terhadap lingkungannya. Contohnya, bunga rafflesia
mengeluarkan bau untuk menarik serangga.
·
Adaptasi
tingkah laku, yaitu penyesuaian berupa perubahan tingkah
laku. Contohnya, cicak yang memutuskan ekornya saat ditangkap musuh dan
putri malu yang mengatupkan daunnya bila disentuh.
3.
Ciri
khusus adalah penyesuaian diri makhluk hidup yang didasarkan pada bentuk tubuh.
4.
Ciri
khusus pada makhluk hidup berguna untuk mempertahankan hidup dan memenuhi
kebutuhan hidupnya.
B. Ciri Khusus Pada Hewan
1.
Kelelawar
Kelelawar
merupakan hewan bersifat nokturnal yaitu hewan yang aktif
mencari makan pada malam hari. Kelelawar adalah satu-satunya mamalia
yang dapat terbang. Cara kerja bunyi sebagai alat pendeteksi keadaan
sekitarnya disebut sistem sonar. Kelelawar
memiliki kemampuan ekolokasi untuk mencari makanannya. Ekolokasi adalah
kemampuan dalam memperkirakan jarak suatu benda dengan mendengarkan gema atau
pantulan bunyinya.
2.
Cicak
dan Tokek
Cicak
dan tokek mempunyai ciri khusus berupa guratan-guratan lapisan pelekat pada
kakinya. Cara melindungi diri cicak dengan memutuskan ekornya disebut autotomi.
3.
Bebek
Ciri
khusus bebek yaitu paruh berbentuk pipih (sudu) dan kaki berselaput. Paruh
bebek untuk menyaring makanan, sementara kaki berselaput berfungsi seperti
duyung dan untuk berjalan di tanah yang becek dan berlumpur. Bulu yang tebal dan berminyak mengandung lapisan minyak
membuat bebek tidak basah.
4.
Bunglon
Bunglon
dapat mengubah warna kulitnya untuk mengelabui musuh. Lidah bunglon yang
panjang dan lengket untuk menangkap mangsanya.
5.
Unta
Ciri
khusus unta yaitu memiliki punuk sebagai tempat menyimpan lemak. Lemak
berfungsi sebagai sumber energi dan air sehingga unta tahan tidak makan
berhari-hari.
6.
Burung
hantu
Burung
hantu mempunyai pendengaran dan mata yang sangat tajam dan peka untuk menemukan
mangsanya.
7.
Semut
Semut
mempunyai dua antena yang berfungsi untuk menyentuh, membau dan merasakan
getaran bunyi. Semut berinteraksi dengan sesamanya menggunakan sentuhan antena
dan berkomunikasi dengan semut lain melalui bau yang digunakan untuk
menunjukkan keberadaan makanan serta sebagai tanda bahaya.
8.
Ular,
kalajengking dan laba-laba
Ular,
kalajengking dan laba-laba menggunakan racun (bisa) untuk mempertahankan
dirinya.
C. Ciri Khusus Pada Tumbuhan
1.
Teratai
Ciri
khusus teratai adalah daun tipis berongga dan lebar serta batang berongga. Daun
tipis berongga untuk memperlancar proses penguapan sehingga teratai tidak
busuk. Batang berongga untuk memperlancar aliran oksigen.
2.
Kaktus
Ciri
khusus kaktus yitu daun berbentuk duri yang berguna untuk mengurangi penguapan.
Duri juga berguna untuk melindungi diri dari hewan pemangsa. Batang kaktus
tebal dan mengandung lapisan spons untuk menyimpan air sebagai cadangan makanan
di musim kemarau.
3.
Kantong
semar
Kantong
semar memiliki ciri khusus berupa daun berbentuk vas bunga yang mengeluarkan
cairan harum untuk memikat serangga. Sisi tepi kantung daun licin. Kantong
semar menangkap serangga untuk memenuhi kebutuhan
nitrogennya. Kantong semar termasuk tumbuhan pemakan serangga yang
disebut tumbuhan insektivora
4.
Rafflesia
Rafflesia
merupakan bunga terbesar di dunia. Rafflesia mengeluarkan bau busuk untuk
menarik lalat agar datang. Selain itu, bunga ini juga memantulkan cahaya untuk
memandu lalat yang datang. Rafflesia merupakan tumbuhan parasit (hidupnya
menumpang pada tumbuhan lain dan mengambil makanan tumbuhan tersebut)
5.
Pohon
jati dan randu
Pohon
jati dan randu menggugurkan daunnya di musim kemarau untuk mengurangi penguapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar